Adalah Abbas Qasim bin Firnas. Beliau lahir di Izn-Rand Onda, Andalusia tahun 810 M, hidup di Cordoba. Beliau wafat tahun 887 M/274 H. Beliau adalah ilmuwan dan orang pertama yang berusaha membuat konstruksi pesawat serta melakukan uji coba penerbangan di udara. Di abad ke-9 beliau mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung yang menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci pada ratusan tahun setelahnya.
Percobaan penerbangan paling terkenal telah dilakukannya, yaitu dari atas menara masjid Agung Cordoba di Spanyol pada tahun 852. Namun pada percobaan penerbangan tersebut terlalu menukik kebawah sehingga beliau mengalami sedikit cidera di punggung. Untungnya beliau mengenakan mantel yang bersifat sebagai parasut, yang telah beliau sediakan sebelumnya sebagai cadangan perlindunganya.
Disaat usianya 70 tahun, Abbas ibn Firnas menyempurnakan sebuah mesin dari sutera dan bulu elang, beliau mencoba kembali penerbangannya dengan melompat dari sebuah gunung. Beliau terbang keketinggian yang signifikan sekitar sepuluh menit, namun setelahnya beliau terjatuh saat mendarat, pendaratan tersebut tidak sempurna. Setelah dianalisa beliau menyimpulkan ternyata diperlukan perangkat semacam ekor sehingga bisa digunakan untuk melambat saat mendarat.
Sejarah mencatat Abbas Ibnu Firnas sebagai orang pertama di dunia yang pernah melakukan uji coba penerbangan terkendali. Ibnu Firnas meninggal dunia sekitar 12 tahun setelah ia melakukan uji coba terbang keduanya. Sejarawan Barat, Philip K Hitti, menempatkannya sebagai salah satu tokoh besar dan manusia pertama dalam sejarah yang melakukan uji coba dalam bidang penerbangan.
Ditulis Oleh :
Wianda Puspita Rahayu
Sumber : aik.uhamka.ac.id
Percobaan penerbangan paling terkenal telah dilakukannya, yaitu dari atas menara masjid Agung Cordoba di Spanyol pada tahun 852. Namun pada percobaan penerbangan tersebut terlalu menukik kebawah sehingga beliau mengalami sedikit cidera di punggung. Untungnya beliau mengenakan mantel yang bersifat sebagai parasut, yang telah beliau sediakan sebelumnya sebagai cadangan perlindunganya.
Disaat usianya 70 tahun, Abbas ibn Firnas menyempurnakan sebuah mesin dari sutera dan bulu elang, beliau mencoba kembali penerbangannya dengan melompat dari sebuah gunung. Beliau terbang keketinggian yang signifikan sekitar sepuluh menit, namun setelahnya beliau terjatuh saat mendarat, pendaratan tersebut tidak sempurna. Setelah dianalisa beliau menyimpulkan ternyata diperlukan perangkat semacam ekor sehingga bisa digunakan untuk melambat saat mendarat.
Sejarah mencatat Abbas Ibnu Firnas sebagai orang pertama di dunia yang pernah melakukan uji coba penerbangan terkendali. Ibnu Firnas meninggal dunia sekitar 12 tahun setelah ia melakukan uji coba terbang keduanya. Sejarawan Barat, Philip K Hitti, menempatkannya sebagai salah satu tokoh besar dan manusia pertama dalam sejarah yang melakukan uji coba dalam bidang penerbangan.
Ditulis Oleh :
Wianda Puspita Rahayu
Sumber : aik.uhamka.ac.id