Tiga Poin Penting Kemampuan AI
1. Learning Artificial
Intelligence perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar Artificial Intelligence pun tidak selalu disuruh oleh manusia melainkan Artificial Intelligence akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman Artificial Intelligence saat digunakan oleh manusia.
2. Reasoning Artificial
Intelligence memiliki kemampuan berfikir mengambil keputusan secara rasional dengan menganalisa hasil belajarnya.
2. Self Correction
Artificial Intelligence mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. Jika kamu pernah mendengar ungkapan AI “Jika aku tidak pernah menang, maka setidaknya aku tidak boleh kalah” sedikit ngeri juga ya. AI memang diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.
Salah satu contoh dari AI adalah teknologi DeepFace yang dimiliki oleh Facebook. AI ini berfungsi untuk mengenali wajah orang yang ada pada postingan foto. Dengan teknologi ini, kamu tidak perlu lagi menandai seseorang yang ada pada foto secara manual, karena AI ini yang akan melakukannya. AI akan dilatih berdasarkan data. Datanya didapatkan saat kamu menandai orang di foto sebelumnya dan dari hasil saran AI terhadap orang yang ada di foto yang kamu setujui. Setelah AI berlatih dan memiliki banyak data maka AI nantinya akan dapat mengidentifikasi seseorang yang ada di foto.
Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari keempat faktor berikut :
Nama : Selvy Ardani U.K
NIM : 1703015219
Kelas : 7D
Pengantar Kecerdasan Tiruan
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah Pengantar Kecerdasan Tiruan sebagaimana yang tertuang dalam onlinelearning.uhamka.ac.id
1. Learning Artificial
Intelligence perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar Artificial Intelligence pun tidak selalu disuruh oleh manusia melainkan Artificial Intelligence akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman Artificial Intelligence saat digunakan oleh manusia.
2. Reasoning Artificial
Intelligence memiliki kemampuan berfikir mengambil keputusan secara rasional dengan menganalisa hasil belajarnya.
2. Self Correction
Artificial Intelligence mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. Jika kamu pernah mendengar ungkapan AI “Jika aku tidak pernah menang, maka setidaknya aku tidak boleh kalah” sedikit ngeri juga ya. AI memang diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.
Salah satu contoh dari AI adalah teknologi DeepFace yang dimiliki oleh Facebook. AI ini berfungsi untuk mengenali wajah orang yang ada pada postingan foto. Dengan teknologi ini, kamu tidak perlu lagi menandai seseorang yang ada pada foto secara manual, karena AI ini yang akan melakukannya. AI akan dilatih berdasarkan data. Datanya didapatkan saat kamu menandai orang di foto sebelumnya dan dari hasil saran AI terhadap orang yang ada di foto yang kamu setujui. Setelah AI berlatih dan memiliki banyak data maka AI nantinya akan dapat mengidentifikasi seseorang yang ada di foto.
Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari keempat faktor berikut :
- Acting humanly adalah sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.
- Thinking humanly adalah sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
- Think rationally adalah sistem yang mampu berpikir secara rasional.
- Act rationally adalah sistem yang mampu bertindak secara rasional
Nama : Selvy Ardani U.K
NIM : 1703015219
Kelas : 7D
Pengantar Kecerdasan Tiruan
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah Pengantar Kecerdasan Tiruan sebagaimana yang tertuang dalam onlinelearning.uhamka.ac.id