Contoh Keacakan dalam Simulasi
Contoh aplikasi:
– Waktu pelayanan
– Waktu antar kedatangan
Bilangan acak : terdistribusi secara uniform dalam interval.
Digit acak : terditribusi secara uniform pada himpunan.
Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat :
– Bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers)
– Membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.
Contoh Simulasi Sistem Antrian Layanan Tunggal
Contoh: Simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh sistem antrian tunggal
Contoh Simulasi Yang Lain
Sistem Inventory
– Simulasin sistem inventory (M; N).
Masalah Reabilitas
– Evaluasi alternatif
Masalah Militer
– Bilangan normal acak
Lead-Time Demand
– Histogram
Konsep Dasar Simulasi:
– Menetapkan karakterisik data masukan.
– Mengkonstruksi tabel simulasi.
– Membangkitak variabel acak berdasaskan model
masukan dan menghitung nilai respon.
– Menganalisi hasil-hasil.
Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi:
– Tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan
yang kompleks antar entitas.
Muhammad Yusup Abdillah/ 7B
Sumber : onlinelearning.uhamka.ac.id
Contoh aplikasi:
– Waktu pelayanan
– Waktu antar kedatangan
Bilangan acak : terdistribusi secara uniform dalam interval.
Digit acak : terditribusi secara uniform pada himpunan.
Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat :
– Bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers)
– Membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.
Contoh Simulasi Sistem Antrian Layanan Tunggal
Contoh: Simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh sistem antrian tunggal
Contoh Simulasi Yang Lain
Sistem Inventory
– Simulasin sistem inventory (M; N).
Masalah Reabilitas
– Evaluasi alternatif
Masalah Militer
– Bilangan normal acak
Lead-Time Demand
– Histogram
Konsep Dasar Simulasi:
– Menetapkan karakterisik data masukan.
– Mengkonstruksi tabel simulasi.
– Membangkitak variabel acak berdasaskan model
masukan dan menghitung nilai respon.
– Menganalisi hasil-hasil.
Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi:
– Tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan
yang kompleks antar entitas.
Muhammad Yusup Abdillah/ 7B
Sumber : onlinelearning.uhamka.ac.id